(Panduan Praktis) 12 Penyebab Motor Mati Mendadak

Motor yang sering mati atau mogok di jalan, menjadikan pengalaman yang tak menyenangkan. Kadang jika kita kurang percaya diri, maka kita merasa malu di depan banyak orang atau pengendara lain.

Tidak hanya rasa percaya diri saja, motor yang mogok mendadak juga selain membahayakan diri sendiri juga ternyata bisa membahayakan keselamatan Anda sebagai pengendara jalan.

Dibalik itu semua, ternyata orang-orang yang pernah mengalami motor mogok, kebanyakan diantara mereka sama sekali belum paham betul akan apa yang terjadi pada sepeda motornya.

Bahkan, mereka kebingungan saat motor mogok, di mana untuk mengetahui penyebabnya saja masih belum tahu.

Akibat adanya masalah tersebut, maka berikut ini ada beberapa panduan penting untuk mengetahui apa saja penyebab motor mati mendadak (mogok).

Penyebab Motor Mati Mendadak

Penyebab Motor Mati Mendadak
Penyebab Motor Mati Mendadak, via otoholic.net

1. Menggunakan Bahan Bakar yang Ber-Oktan Rendah

Pemilihan jenis bahan bakar ternyata memiliki pengaruh yang amat besar terhadap proses pembakaran di setiap motor yang digunakan oleh para pengendara.

Jika penggunaan bahan bakar ber-oktan rendah diterapkan, mampu menimbulkan jumlah timbal yang lepas, di mana mampu terjadi penyumbatan klep, pada akhirnya motor mendadak mati.

Seperti contohnya saja premium, di mana memiliki kategori harga yang murah, hal itu sebanding karena dengan kadar oktannya 88, termasuk ke dalam kategori bahan bakar dengan oktan yang rendah.

Cara Mengatasi

Cobalah untuk mengganti premium atau pertalite yang Anda gunakan dengan bahan bakar oktan tinggi, di atas 92, seperti halnya pertamax. Dengan tingkat oktan yang tinggi pada bahan bakar, maka proses pembakaran jauh lebih sempurna.

Tidak hanya itu saja, tingkat polutan yang dihasilkan oleh kendaraan juga kian kecil.

2. Setelan Klep yang Tidak Tepat

Setelan klep yang terlalu rapat juga bisa menjadi salah satu penyebab lain, selain dari penggunaan bahan bakar ber-oktan rendah.

Apabila celah tersebut terlalu rapat, maka mesin kian cepat panas dan akselerasi yang dihasilkan menjadi kurang, ngempos, tak bertenaga seperti biasanya.

Kerenggangan klep ini sendiri begitu penting. Maka dari itu, setiap motor diberikan rentang ukuran yang memang sudah distandarkan, sesuai dengan spesifikasi dari mesin sepeda motor.

Cara Mengatasi

Adanya ketidakcocokan settingan klep in dan ex, ternyata mampu memperpendek masa guna atau masa pakai dari komponen tersebut. Selain mengikuti celah standar dari pabrikan, penyetelan juga harus dilakukan saat mesin masih dingin.

Segeralah bawa sepeda motor Anda ke bengkel terpercaya, untuk dilakukan penyettingan sesuai dengan standar motor, karena satuan yang digunakan ialah milimeter.

3. Komponen Pengapian yang Mati

Hilangnya pengapian juga bisa menjadi salah satu alasan mengapa motor mogok atau mati mendadak. Percikan api di dalam pengapian tersebut memiliki fungsi penting untuk membakar uap bahan bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran.

Di ruang pembakaran inilah, motor mampu mendapatkan daya geraknya. Apabila api hilang,maka hal tersebut berdampak tak adanya proses pembakaran, dan mesin tak akan hidup.

Untuk mencari penyebab dari hilangnya api tersebut, harus bisa mendeteksi satu per satu komponen pengapian motor, entah itu busi, koil, CDI, spul, dan lain sebagainya.

Cara Mengatasi

Harus dilakukan pengecekan satu per satu, baik itu dari busi, koil, CDI, spul dan bagian-bagian yang lain pada motor, guna memastikan komponen pengapian mana yang mati.
  • Busi. Cobalah untuk melepas dan dekatkan busi di blok mesin, selanjutnya tekan tombol starter. Apabila busi memercikan api dengan warna biru, artinya busi itu sehat. Apabila percikan api yang muncul berwarna merah, cobalah ganti busi dengan yang baru, sesuai dari spesifikasi kendaraan.
  • Koil. Tempelkan kabel koil ke badan mesin, setelah itu starter mesin. Jika terdapat percikan api, jangan terburu-buru untuk menyimpulkan jika koil yang dipergunakan masih bagus. Cobalah untuk melakukan pengecekan ulang dengan memasang busi, jika ternyata tak ada percikan api, maka koil tak berfungsi sebagaimana mestinya. Karena fungsi koil itu untuk memperbesar arus litrsik, jika ternyata arus di busi tak ada, maka komponen tersebut tak lagi berfungsi. Alangkah lebih baiknya untuk dibawa ke bengkel terdekat, agar bisa dilakukan pengecekan secara lebih lanjut dengan menggunakan multitester.
  • CDI. Komponen yang satu ini menjadi otak dari sistem pengapian. Sama halnya dengan koil, CDI bawaan sepeda motor jarang sekali rusak, kecuali korsleting atau sudah diganti dengan CDI aftermarket. Jika menggunakan CDI aftermarket, alangkah baiknya untuk ganti dahulu dengan CDI yang standar. Apabila mesin hidup, maka terjadi masalah yang ada di CDI aftermarket Anda.

4. Bensin yang Sudah Habis

Masalah selanjutnya yang bisa terjadi ialah akibat dari kecerobohan pengendara sepeda motor, dengan habisnya bensin karena dirinya sendiri lupa akan mengisi bahan bakar.

Jika motor tiba-tiba mati mendadak, cobalah untuk mengecek pada bahan bakar yang tersedia di tangki motor, apakah masih ada, banyak, sedikit atau malah sudah tak lagi ada bensin di dalamnya.

Cara Mengatasi

Guna memastikan sepeda motor mati dikarenakan bensin yang habis, maka cobalah untuk mulai sedini mungkin mengenali gejala yang terjadi.

Menjelang bensin benar-benar kering dari tangki sepeda motor, maka tarikan gas motor mulai terasa lebih berat dan motor berjalan dengan brebet-brebet, karena mesin yang sudah tak lagi kuat untuk dihidupkan.

5. Tertutupnya Kran yang Mengalirkan Bensin

Seluruh motor yang di mana masih menggunakan karburator, tentu ada kran bensin. Untuk motor karburator ini sendiri, tepat di selang input pada karburator, akan dijumpai kran bensin.

Kran ini sendiri mempunyai fungsi dalam membuka atau bahkan menutup aliran bensin yang dialirkan dari tangki bensin.

Hal ini tak bermasalah apabila kran ini tertutup, sepeda motor masih bisa dalam menghasilkan proses pembakaran dengan baik, di mana masih ada bensin yang tersimpan di dalam karburator.

Akan tetapi, apabila kran bensin tertutup pada saat motor digunakan, maka persediaan bensin yang ada di karburator habis di mana mampu mengakibatkan motor yang mati secara mendadak.

Cara Mengatasi

Jika Anda sedang memeriksa tangki bensin dan masih banyak, Anda bisa memeriksa kran bensin tersebut. Cobalah untuk membuka kran ini untuk kembali mengalirkan bensin dari tangki menuju karburator.

6. Ventilasi yang Tersumbat di Tangki Bensin

Ventilasi yang Tersumbat pada Tangki Bensin
Ventilasi yang Tersumbat pada Tangki Bensin, via teknik-otomotif.com

Walaupun memang benar jika tangki bahan bakar itu rapat, namun apda tutup tangki bensin masih terdapat ruang ventilasi, untuk tetap bisa mengalirkan bensin dari dalam ke luar, agar tetap bisa melakukan proses pembakaran, sehingga sepeda motor bisa tetap berjalan.

Jika tangki bensin benar-benar tertutup rapat, maka hukum gaya kevakuman akan terjadi. Benda cair di dalam ruangan tanpa udara, sama sekali tak akan bisa bergerak. Hal ini yang terjadi apabila ventilasi tangki bensin tersumbat, sehingga bensin tak mampu dialirkan menuju karburator dan menghasilkan pembakaran.

Ventilasi tangki bensin mempunyai fungsi dalam menyamakan tekanan bagian dalam dengan bagian luar tanki bahan bakar. Hal ini bertujuan dalam menghindari terjadinya vakum.

Beberapa hal yang mengakibatkan ventilasi menjadi tersumbat seperti adanya debu yang menempel di ventilasi dan bisa juga dikarenakan oleh adanya uap air yang mengendap di saluran ventilasi tangki bensin.

Cara Mengatasi

Saat sudah memastikan persediaan bahan bakar masih ada, kran bensin sudah dibuka dan motor masih juga belum bisa dihidupkan, maka Anda perlu meniupkan penutup bensin dalam membersihkan ventilasi tangki bensin dari debu atau uap air.

7. Pilot Jet Motor yang Mampet

Saluran pilot jet dengan memiliki diameter kira-kira 2 hingga 3 mm tersebut memiliki fungsi dalam mengalirkan bensin ke dalam intake manifold. Bensin yang dialirkan ini berasal dari dalam pelampung.

Sementara itu, diameter yang sangat kecil ini juga bisa mengakibatkan bensin tak lagi bisa melewati saluran tersebut. Karena bensin yang tak mengalir menuju intake manifold, maka tak mampu menghasilkan proses pembakaran dalam menghidupkan mesin sepeda motor.

Sumbatan yang terjadi ini yang bisa disebabkan karena kotoran yang berada di dalam bensin.

Maka dari itu, perlu dipastikan bahan bakar yang dipergunakan sudah harus bersih, sehingga tak akan menyebabkan terjadinya sumbatan pada pilot jet sepeda motor.

Selain dari bahan bakar motor yang kotor, pilot jet juga bisa terumbat, karena jarum skep. Selain dari faktor bahan bakar, ternyata jarum skep ikut serta mempengaruhi diameter pilot jet.

Untuk yang belum familiar, jarum sekap adalah suatu jarum yang memiliki bentuk tirus, di mana letaknya ada di ujung saluran bensin. Fungsi dari jarum ini untuk membuat pilot jet membesar dalam mengeluarkan bensin dengan volume yang jauh lebih banyak.

Cara Mengatasi

Jarum skep rentan terkena oleh debu yang berhasil melewati karburator. Jarum yang basah terkena bensin yang akan melewati pilot jet juga begitu rawan ditempel debu.

Hal ini yang membuat tersumbat pilot jet sepeda motor. Lagi-lagi, penggunaan bensin ber-oktan tinggi menjadi salah satu pilihan yang tak mengecewakan.

8. Kekurangan Oli

Kenapa oli pada mesin motor bisa berkurang? Hal ini biasanya disebabkan oleh kendaraan atau motor tersebut yang sering dipergunakan dalam perjalanan jarak jauh, menyebabkan terjadinya uap panas, yang mampu mengakibatkan oli bisa keluar melalui pori-pori endapan mesin.

Penyebab terjadinya kekurangan oli mesin yang lain juga bisa karena piston ring yang melemah, di mana mengakibatkan motor mengeluarkan asap putih melalui knalpot.

Dengan demikian, tentunya oli menjadi berkurang secara terus-menerus, sehingga saat mengendarai sepeda motor di temperatur yang panas, mengakibatkan motor mati mendadak, atau bisa juga orang mengatakan mengakibatkan motor ngancing.

Cara Mengatasi

Rutinlah dalam penggantian oli secara berkala. Tidak hanya itu saja, oli yang digunakan juga yang harus disesuaikan dengan standar dari pabrikan sepeda motor itu sendiri.

9. Api Busi yang Terlalu Kecil

Api busi yang terlalu kecil sebenarnya berdampak pada sepeda motor yang brebet. Akan tetapi, di dalam kondisi tertentu, api busi yang terlalu kecil juga mampu menyebabkan mesin menjadi mati.

Hal ini dikarenakan mesin brebet biasanya menjadi salah satu gejala awal motor yang nantinya mogok. Saat suara mesin motor sudah mulai brebet, maka pembakaran tak akan terjadi secara berkala atau pembakaran ini terjadi secara loncat-loncat.

Akibatnya, tak ada tenaga atau power dalam melakukan suatu kompresi dan langkah piston menjadi terhenti. Hal ini yang menyebabkan motor tiba-tiba macet setelah sebelumnya terdengar brebet.

Cara Mengatasi

Untuk memastikan, cobalah buka busi sepeda motor Anda, lalu dalam kondisi yang terlepas, pasangkan busi ke cop busi. Tempelkan bagian ulir busi di masa (blok atau kepala silinder).

Dlam posisi kunci sepeda motor on, goyangkan kick-starter dan seharusnya api keluar dengan besar, sesuai dengan lebar elektroda.

Jika api yang keluar kecil, berbentuk garis atau bahkan tidak berada di tengah, biasanya disebabkan adanya celah yang kurang rapat atau ada karbon yang menyelimuti elektroda, sehingga listrik dari dalam tak mampu mencapai masa dengan sempurna.

Solusinya, Anda bisa membersihkan ujung busi tersebut dengan menggunakan amplas dan melakukan penyetingan ulang celah busi dengan gap 0,8 mm.

Pilihan editor :

10. Spul atau Kiprok yang Rusak

Spul dan kiprok menjadi salah satu komponen utama, menjadi salah satu penyedia arus listrik di sistem kelistrikan sepeda motor. Sementara, baterai hanya digunakan saat proses electric starter. Jadi, motor tanpa baterai masih bisa hidup.

Akan tetapi, beda cerita apabila sumberutama arus listrik bermasalah. Kita tak tahu jika api dari busi juga berasal dari listrik. Jadi, tanpa energi listrik, busi tak menyala dan pembakaran tak akan terjadi.

Apabila pembakaran tak terjadi, maka sepeda motor tak akan bisa dihidupkan.

Cara Mengatasi

Untuk urusan yang satu ini, maka kita membutuhkan bantuan tenaga ahli dari bengkel resmi, karena memang letak dari kedua komponen tersebut ada di bagian dalam motor.

11. Filter Udara yang Kotor

Fungsi dari filter udara untuk menyaring, sehingga udara yang masuk ke dalam ruang pembakaran tak bercampur dengan partikel-partikel kotoran dan debu, sehingga campuran udara dan bahan bakar jadi jauh lebih sempurna.

Jika kondisi dari filter udara kotor, maka bisa berakibat tarikan gas sepeda motor yang menjadi lebih berat atau mendadak mati (mogok).

Sementara itu, penyebab filter udara yang kotor bisa disebabkan karena usia penggunaan yang sudah lama.

Cara Mengatasi

Pastikan Anda untuk sering melakukan cek kondisi saringan udara. Motor matic di beberapa pabrikan sudah menggunakan filter udara jenis basah, yang mana filter udara ini tak bisa dibersihkan dan harus langsung diganti.

Sementara itu, ada sisi positifnya, di mana filter udara semacam ini jauh lebih tahan dibandingkan dengan filter udara kering, yang harus dibersihkan secara berkala.

12. Mesin Terlalu Panas (Overheat)

Mesin Terlalu Panas
Mesin Terlalu Panas, via liputan6.com

Penyebab overheat di sepeda motor dikarenakan oleh sirkulasi oli yang ada di dalam mesin tersumbat. Ring piston menjadi kering, sehingga motor bisa mendadak mati.

Suhu panas ini muncul dari sistem pembakaran atau dari gesekan yang terjadi, antara piston dan liner boring.

Panas yang muncul dan tak bisa diredam dengan pelumas, sehingga berdampak suhu cepat naik, pada akhirnya piston memuai dan macet pada liner boring.

Cara Mengatasi

Tunggulah mesin hingga benar-benar dingin. Setelah itu, cobalah untuk melepaskan busi, selanjutnya masukkan oli yang baru melalui lubang busi.

Hal tersebut berguna melumasi piston yang tersumbat. Setelah mesin menjadi dingin dan oli sudah dimasukkan, selanjutnya nyalakan motor dengan menggunakan electric-starter.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "(Panduan Praktis) 12 Penyebab Motor Mati Mendadak"

Posting Komentar