(Panduan Mudah) 10 Cara Merawat Motor Matic Injeksi

Sepeda motor matic sepertinya menjadi banyak pilihan bagi para pengguna kendaraan di Indonesia. Banyak yang beralih ke motor matic, mungkin dikarenakan beberapa alasan tersendiri yang mendasarinya.

Ada yang mengatakan jika motor matic tak serumit motor manual saat mengendarainya dan begitu praktis untuk yang baru belajar mengendarai motor, dan lain sebagainya.

Sementara itu, akhir-akhir ini, kebanyakan motor matic yang dipilih oleh para pengguna ialah motor matic yang sudah mengusung sistem injeksi. Motor matic injeksi sendiri mempunyai beragam kelebihan dibandingkan dengan motor matic yang masih menggunakan sistem karburator dalam sistem bahan bakarnya.

Walaupun memang benar demikian, perawatan dari motor matic injeksi juga tetap harus diperhatikan dengan baik.

Demi menjaga performa dari motor matic injeksi agar tetap bisa irit, seringkali diri kita mengabaikan beberapa ragam tips perawatan yang sebenarnya begitu penting untuk diterapkan dalam sehari-hari.

Cara Merawat Motor Matic Injeksi

Cara Merawat Motor Matic Injeksi
Cara Merawat Motor Matic Injeksi, via triomotor.co.id

1. Selalu Panasi Mesin Motor Sebelum Digunakan

Proses memanaskan mesin di pagi hari atau di saat motor akan dipergunakan, menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Hal ini bertujuan agar proses pembakaran di dalam mesin bisa sempurna sebelum digunakan berkendara.

Tidak hanya itu saja, pemanasan yang dilakukan memiliki tujuan agar oli mesin bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin motor, sehingga temperatur mesin di dalamnya menjadi tetap stabil.

Alangkah baiknya, pemanasan mesin motor dilakukan cukup sebentar saja, antara 5 hingga 10 menit lamanya.

Cara memanaskan mesin motor :

  • Lakukan kick-starter secara berulang (hal ini berguna untuk membagi oli di dalam mesin tersebut)
  • Setelah itu, hidupkan dengan memutar kontak ke posisi on hingga mesin hidup atau menyala


Tips : Lebih baiknya, motor dipasang dengan standar tengah disaat melakukan kick-starter untuk memudahkannya.

2. Jangan Lupa, Cek Kondisi Bahan Bakar

Dengan mengabaikan kondisi bahan bakar pada motor matic injeksi, bisa menjadi salah satu penyebab motor matic menjadi lebih cepat mengalami kerusakan.

Cobalah untuk selalu memeriksa kondisi bahan bakar di dalam tangki bahan bakar motor matic injeksi milik Anda. Jangan pernah biarkan tangki bahan bakar Anda hingga menyentuh kondisi empty atau benar-benar kosong dan surut.

Motor matic injeksi sendiri tidak boleh dalam keadaan habis bahan bakar, karena suatu saat nanti, bisa mengakibatkan terjadinya motor menjadi mogok.

Tips : Hindari penggunaan bahan bakar eceran yang seringkali dicampur. Bahan bakar oplosan sangat tak baik bagi pembakaran mesin motor, apalagi bagi motor injeksi. Tetaplah untuk mengisi bahan bakar di tempat pengisian resmi, seperti di Pertamina.

3. Periksa Kondisi Aki dan Busi

Performa dari motor matic injeksi itu sendiri begitu didukung dengan adanya komponen motor yang memiliki peranan penting seperti halnya aki dan busi.

Perawatan terhadap komponen dari aku dan busi sendiri begitu dibutuhkan dalam menjaga motor agar tetap prima dan tetap bertenaga saat melaju di jalanan.

Jika kondisi dari busi itu sendiri sudah tak berfungsi dengan sebagaimana mestinya, maka segera lakukan penggantian dengan yang lebih baru.

Begitu halnya dengan aki, selalu cek atau periksa kondisi aki untuk menunjang sistem kelistrikan motor. Apabila sudah tidak berfungsi, maka ganti dengan yang baru sesuai dari anjuran dealer.

Tips : Kenalilah ciri-ciri aki motor yang sudah mulai rusak dan harus dilakukan penggantian, sehingga sepeda motor tidak mogok saat di tengah jalan atau saat sedang bepergian.

4. Periksa Shockbreaker

Perawatan yang selanjutnya yang cukup sering diabaikan oleh pengguna sepeda motor ialah komponen dari shockbreaker. Motor matic dengan menggunakan single shockbreaker yang perlu diperiksa kondisi dari oli dan cara kerjanya.

Apabila motor matic injeksi yang Anda gunakan sudah mulai mengeluarkan suara yang berasal dari shockbreaker motor, kemungkinan oli pada shockbreaker tersebut segera dilakukan penggantian.

Sementara itu, rekomendasi atau anjuran penggantian oli shockbreaker ialah setiap 10.000 km penggunaan.

Tips : Hindari untuk memberikan beban yang berlebihan di sepeda motor, karena bisa mempengaruhi ketahanan akan shockbreaker itu sendiri dan guna menjaga lebih aman agar tidak cepat bengkok.

5. Stabilkan Kecepatan Gas

Stabilkan Kecepatan Gas
Stabilkan Kecepatan Gas, via babe.news

Tips atau cara merawat motor injeksi yang ke-5 ialah tips yang sering diabaikan oleh para pengendara yang masih bocah, yang belum mempunyai SIM.

Saat kecepatan motor dalam kondisi yang cepat, jangan tiba-tiba menurunkan, begitu juga sebaliknya, saat di kecepatan rendah, langsung di gas malah tanpa disadari bisa merusak umur mesin.

Dengan mengendarai pada kecepatan yang tak stabil, bukan hanya akan merusak mesin motor, namun bisa juga merusak van belt.

Apa itu van belt? Van belt sama halnya rantai yang ada di motor bebek atau motor sport, hanya saja terbuat dari bahan karet.

Diusahakan untuk mengganti van belt selama 3 tahun sekali agar bisa meminimalisir van belt yang putus dijalan.

Tips : Jangan suka gebar-geber di jalan, jangan pentingkan ego. Karena dengan gebar-geber sembarangan, secara tidak langsung Anda merusak motor Anda sendiri. Bagi bocah, jangan suka gebar-geber, berisik!

6. Rutin Mengganti Oli

Perawatan kali ini begitu penting dan menjadi perawatan wajib. Untuk penggantian oli motor dilakukan setiap 1000 KM dan penggantian oli transmisi motor maksimal saat motor sudah mencapai 5000 KM.

Apabila Anda susah untuk menghitung KM speedometer dan tidak ingin ribet, bisa biasakan untuk mengganti oli motor setiap 3 bulan sekali. Sementara jika sering digunakan, lebih baik dilakukan secara lebih cepat, bisa 2 bulan sekali.

Juga, jangan terlambat mengganti oli, karena apabila oli sudah tak bisa bekerja sebagaimana mestinya, sudah tidak optimal, justru bisa merusak part-part lain di motor matic injeksi milik Anda.

Tips : Gunakanlah oli yang memang dikhususkan kepada spesifikasi motor matic. Jangan gunakan oli sembarangan atau neko-neko demi gaya.

7. Memeriksa Van Belt dan Roller

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, van belt menjadi bagian penting dari motor matic. Tak ketinggalan juga roller.

Van belt sudah diketahui jika mirip rantai pada motor bebek atau motor sport, hanya saja terbuat dari karet, yang bisa berbahaya apabila putus di jalan.

Sementara itu, apa kegunaan dari roller? Roller menjadi bagian terpenting pada motor matic, karena komponen ini berfungsi dalam memberikan tekanan keluar di variator, sehingga dimungkinkan variator bisa membuka dan memberukan perubahan lingkar diameter yang jauh lebih besar terhadap belt drive, sehingga motor bisa bergerak.

Roller yang baik harusnya berbentuk bundar atau bular, karena agar lebih sempurna dan mudah untuk bergerak dari variator. Apabila sudah tak bundar, maka gantilah dengan yang baru.

Tips : Apabila saat melakukan servis di bengkel resmi, selalu tanyakan kondisi dari van belt dan roller karena ini begitu vital peranannya.

Rekomendasi artikel :

8. Lakukan Servis secara Berkala

Biasakan untuk melakukan servis secara berkala pada motor matic, seperti halnya penggantian oli dan part-part lain apakah masih layak untuk digunakan atau malah justru sudah beresiko.

Akan semakin baik juga untuk tidak memperbaiki part yang rusak, melainkan lebih menggantinya ke yang baru, di mana suku cadang yang dipilih juga harus original, bukan yang murah.

Karena pada dasarnya, harga membawa rupa.

Lakukan servis secara berkala, kurang lebih disarankan untuk melakukan selama 3 bulan sekali, guna menjaga performa motor matic injeksi tetap terjaga dengan baik.

Tips : Jika melakukan servis secara berkala, jangan hanya pentingkan masalah oli saja. Tanya kepada mekanik apakah ada yang beresiko atau wajib diganti atau tidak. Gunakan juga suku cadang original, bukan yang murahan.

9. Perhatikan Oli CVT

CVT merupakan singkatan dari Continuously Variable Transmission yang mempunyai fungsi atau kegunaan sebagai transmisi pada motor matic.

Cara kerja dari CVT itu sendiri ialah mengganti transmisi secara langsung, sesuai dengan kecepatan saat Anda sedang berkendara.

CVT menjadi salah satu bagian penting di motor matic, karena di sini menjadi letak utama dari pergerakan sepeda motor.

Tips : Sebaiknya memperhatikan oli pada CVT dan mengganti secara berkala, sehingga transmisi motor matic tersebut bisa tetap terjaga dengan baik.

10. Usia Motor Juga Berpengaruh

Usia Motor Juga Berpengaruh
Usia Motor Juga Berpengaruh, via 1aja.com

Cara merawat motor matic injeksi yang terakhir berkaitan dengan performa. Performa dari setiap motor memang ada batas usianya masing-masing. Biasanya, performa sepeda motor akan menurun saat usia motor, apalagi motor matic menginjak tahun ke-5.

Memang lebih disarankan untuk mengganti motor dengan yang lebih baru apabila usia motor sudah menginjak 5 tahun. Akan tetapi, jika tak memiliki finansial yang cukup, maka harus sepandainya pengguna agar awet dan masih optimal saat dikendarai. (Baca juga : Jitu! 13 Cara Merawat Motor dengan Baik, agar Tetap Awet)

Sebagai salah satu informasi tambahan, Anda sendiri juga harus bisa memperhatikan kualitas ban motor matic Anda.

Apabila ban motor sudah tipis, sebaiknga ganti dengan yang baru, karena tentunya ban yang tipis akan mempengaruhi keselamatan Anda selama berkendara.

Tips : Setelah tahu performa motor menurun jika menginjak usia 5 tahun, alangkah baiknya dirawat agar sepeda motor bisa tetap awet dan kondisi finansial tetap terjaga.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "(Panduan Mudah) 10 Cara Merawat Motor Matic Injeksi"

Posting Komentar