Jitu! 13 Cara Merawat Motor dengan Baik, agar Awet!

Seiring dengan majunya zaman dan berkembangnya teknologi, saat ini kendaraan bermotor banyak memenuhi jalan. Dengan semakin penuhnya jalan, maka bisa menyebabkan terjadinya kemacetan di hampir semua kota yang ada di Pulau Jawa. Hal ini dipengaruhi oleh kebutuhan transportasi yang kian mobile, selain harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan mobil.

Sementara itu, berbekal kemajuan teknologi mesin motor yang kian maju, saat ini sepeda motor juga kuat apabila diandalkan perjalanan lintas provinsi. Ambil contoh saja jika perantauan dari Jakarta pulang kampung, sebagian besar maka akan menggunakan sepeda motor.

Terkadang, ada juga pengendara yang lalai dalam memperhatikan motornya sendiri karena kesibukan akan aktivitas atau kegiatan dari masing-masing orang. Bagi Anda yang memang mempunyai sepeda motor, maka cobalah untuk luangkan sedikit waktu Anda untuk melakukan perawatan, sehingga biaya perawatan yang mencekik bisa terhindarkan.

Berikut ini beberapa tips atau cara merawat motor dengan baik dan benar, sehingga masih tetap bisa awet!

Cara Merawat Motor dengan Baik dan Benar

Cara Merawat Motor dengan Baik
Cara Merawat Motor dengan Baik, via wonderfulengineering.com

1. Jika Kondisi Baru, Jangan Bawa Beban, Minimal  Hingga 500 KM

Cara merawat motor dengan baik yang pertama ialah jika sepeda motor baru, jangan dipergunakan untuk membawa beban terlebih dahulu, minimal hingga sudah sampai 500 KM. Hal ini penting karena oli masih lebih cepat bercampur dengan serpihan logam, akibat yang dihasilkan dari gesekan komponen mesin.

Cobalah untuk menjalankan sepeda motor di kecepatan yang stabil, dari pelan-pelan hingga kecepatan maksimal, sehingga mesin bisa tahan untuk jangka waktu yang panjang. Manfaatkan perawatan gratis yang diberikan oleh dealer di mana Anda telah melakukan pembelian sepeda motor.

Pada umumnya, Anda akan diberi gratis servis dan ganti oli 3 kali jalan. Untuk rincian :
  • KM pertama 500 KM
  • KM kedua 1000 KM
  • KM ketiga 2000 KM

Itu tidak hanya dijadikan sebagai bonus, melainkan untuk menjaga usia mesin dalam jangka panjang. Belum tentu motor baru tak memiliki kesalahan dalam perakitan, tentu ada kesalahan atau masalah walaupun hal itu jarang terjadi, maka dibutuhkan adanya pengecekan segera setelah 500 KM penggunaan pertama, yang bermaksud untuk mengetahui kemungkinan terdapat kesalahan.

2. Ganti Oli secara Berkala

Standar kekentalan oli yang digunakan pada kendaraan ialah SAE (Society of Automotive Engineer). Akan tetapi, kebanyakan oli yang diperjualbelikan sudah memenuhi standar iklim di Indonesia.

Jadi, Anda sendiri sebagai pengguna sekaligus pengendara, tak lagi perlu khawatir untuk mendapat standar oli yang salah untuk motor Anda. Namun, yang perlu diperhatikan saat ini ialah kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli.

Hal ini sendiri biasanya sudah terlampir keterangan di bungkus oli yang Anda beli. Sementara itu, apabila Anda mengganti olih melebihi dari batas kilomter pemakaian, bisa berakibat yang tak baik untuk motor. Oli yang sudah melewati batas akan mengencer dan tak sesuai lagi dengan kebutuhan.

Maka, cobalah untuk menggati oli setiap kilometer sudah menunjukkan 2000 KM perjalanan atau di saat Anda tengah melakukan perawatan secara berkala.

3. Jangan Lupakan Soal Kebersihan

Agar rangka motor bisa tetap awet, cobalah untuk rajin mencuci motor sehingga tidak cepat berkarat dan juga keropos. Terlebih apabila setelah digunakan pada situasi hujan-hujanan.

Karena memang, di dalam air hujan terkandung asam yang bisa membuat beberapa rangka pada motor menjadi lebih cepat karatan atau bahkan keropos. Jika tidak sempat mencuci, bisa dilap dengan menggunakan air bersih, sehingga kandungan asam yang menempel pada sepeda motor bisa hilang.

4. Periksa Busi Sepeda Motor

Busi memang peranannya begitu vital untuk kelancaran mesin motor. Cobalah cek busi, seandainya masih layak pakai, maka bisa dipergunakan kembali. Akan tetapi, jika sudah mencapai 12.000 KM, businya disarankan untuk diganti.

Perhatikan juga keadaan kabel koil yang menghubungkan arus listrik ke busi. Jika sudah cukup umur, maka akan terlihat retakan dan pengerasan di kabel, dan sebaiknya untuk dilakukan penggantian.

5. Cek Filter Karburator

Karburator
Karburator, via autos.id

Filter karburator sendiri terbagi ke dalam 2 jenis, yakni yang basah dan kering.

Pada umumnya, motor keluaran tahun 1990 hingga 2000an menggunakan model jenis basah, sementara untuk motor keluaran tahun 2000an ke atas sudah menggunakan tipe kering dengan perawatan yang cukup mudah, dengan tinggal disemprot menggunakan kompresor, namun juga memiliki kelemahan, wajib diganti setiap mencapai 25.000 KM dan tak boleh terkena oleh oli maupun minyak.

6. Periksa Setelan Gir dan Rantai

Jangan pernah biarkan rantai terlalu kendor atau juga terlalu kencang. Jika rantai kering, cukup oleskan dengan oli khusus rantai.

Sementara itu, biasanya rantai wajib diganti jika sudah mencapai 25.000 hingga 35.000 KM. Kondisi dari gir sendiri juga jangan lupa untuk diperhatikan secara berkala. Karena jika gir sudah tajam, lekas ganti.

Khusus untuk motor jenis matic yang menggunakan v-belt, rantai tak bisa disetel dan wajib diganti setiap 25.000 KM. Jika rantai dan gir sudah beres, sekalian juga kampas rem depan dan belakang diganti apabila sudah menipis. (Baca juga : Panduan Mudah! 10 Cara Merawat Motor Matic dengan Baik dan Benar)

7. Sebelum Digunakan, Panaskan Mesin Motor

Terlebih dahulu alangkah baiknya untuk panaskan mesin motor sebelum dijalankan atau dipergunakan. Tak perlu lama-lama, cukup 1 hingga 2 menit saja.

Karena memang fungsinya cukup penting, untuk sirkulasi oli bisa melumasi seluruh mesin yang bergerak. Jika terlalu lama, bisa membuat pipa knalpot menjadi menguning.

8. Gunakanlah Sparepart (Suku Cadang) Asli

Walaupun memang benar suku cadang asli jauh lebih mahal, namun Anda akan merasa jauh lebih puas karena tahan lama dan kualitas yang terjamin dibandingkan dengan yang palsu.

Tidak hanya itu saja, periksa juga tekanan ban. Tekanan ban jangan terlalu keras dan jangan terlalu lunak, karena bisa mengakibatkan ban motor malah menjadi lebih cepat rusak.

9. Pemilihan Bahan Bakar

Penggunaan bahan bakar juga ternyata ikut serta mempengaruhi kinerja dari mesin motor itu sendiri. Sehingga, cara merawat motor agar tetap awet ialah dengan menggunakan bahan bakar beroktan di atas 90.

Mengapa harus oktan di atas 90? Karena untuk menyempurnakan pembakaran di dalam mesin motor. Beda halnya apabila Anda menggunakan bahan bakar kualitas rendah, di mana mampu meninggalkan kerak pada sistem injeksi dan mengakibatkan terjadinya kerusakan terhadap komponen mesin.

10. Perhatikan Kondisi Aki

Aki pada Motor
Aki pada Motor, via sains.kompas.com

Cara merawat motor dengan baik yang ke-10 adalah memperhatikan kondisi aki juga sebenarnya sangat penting, sehingga aki motor bisa tetap terjaga dengan baik, terutama apabila motor Anda menggunakan teknologi mumpuni yaitu injeksi, karena aki menjadi sumber listrik dalam sistem penghidupan pembakaran.

Apabila air yang ada di aki motor Anda berkurang, maka Anda bisa menambah dengan air aki yang banyak dijual di pasaran atau jauh lebih baik lagi jika Anda mengganti aki motor tersebut sebelum aki benar-benar rusak.

11. Periksa ECU

Perhatikan juga ECU (Electronic Control Unit), sehingga kondisi dan kinerja di sistem injeksi pada motor bisa bekerja dan tetap berfungsi sebagaimana mestinya.

Tentu Anda sendiri tak ingin hal ini terjadi, kan? Karena apabila sistem ini terganggu, maka kinerja dari injektor pada motor tak akan berjalan dengan baik dan bahkan bisa mengakibatkan motor menjadi mogok. (Baca juga : Ingin Tetap Awet? Inilah 13 Cara Merawat Motor Injeksi yang Wajib Anda Tahu!)

12. Perawatan secara Berkala

Tune up perlu dilakukan guna mengetahui adanya kemungkinan dari beberapa komponen yang mulai tergores atau aus. Sehingga, setelan mesin bisa berubah akibat dari keausan yang terjadi terhadap beberapa komponen mesin tertentu.

Maka dari itu, harus dilakukan penyetelan ulang dengan tune up pada bengkel resmi. Debu-debu dan kotoran yang terhisap oleh karburator dan mengendap bisa mempengaruhi kinerja mesin dan sekaligus dibersihkan saat tune up.

Mengenai kapan waktu yang tepat atau waktu ideal dalam tune up, cobalah untuk lakukan setiap 2 bulan sekali atau jika kilometer sudah mencapai 2000 KM. Akan tetapi, apabila Anda merasa sepeda motor sudah tak nyaman seperti biasa, maka lakukan tune up ke bengkel resmi.

13. Kebiasaan Penggunaan Sepeda Motor

Cara merawat motor dengan baik dan benar agar awet yang terakhir ialah jangan dipergunakan untuk menggeber-geber gas motor atau melakukan tarikan gas dengan spontan. Hal ini akan mempercepat keausan pada :
  • Rantai mesin
  • Katup bahan bakar
  • Kopling
  • Piston
  • Stang piston

Terutama jika motor Anda sudah menggunakan teknologi mesin 4 langkah. Mesin 4 langkah jauh lebih rumit pada sistem bahan bakar dan ini yang sering terjadi masalah. Apabila sepeda motor milik Anda menggunakan gigi manual, gunakan gigi sesuai dengan kecepatan motor.

Apabila memang jalanan sedang menanjak, maka motor membutuhkan tenaga yang jauh lebih besar dan kurangi gigi dengan yang lebih sesuai.

Jika motor baru start berjalan jangan langsung menggunakan gigi 4, namun cobalah mulai dari gigi 1. Hal ini akan berpengaruh terhadap beberapa kondisi yang sudah di jelaskan di atas.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jitu! 13 Cara Merawat Motor dengan Baik, agar Awet!"

Posting Komentar