Gampang Banget! 12 Cara Merawat Helm Full Face

Sebagaimana yang kita ketahui, motor memiliki keamanan yang dirancang kurang maksimal, sehingga pada sistem perlindungan pada pengendara menjadi kurang baik apabila terjadi suatu hal-hal yang tidak diinginkan, kecelakaan.

Hal tersebut tentu akan begitu berbeda apabila dibandingkan dengan mobil atau kendaraan tertutup yang lain, karena jauh lebih aman dan sistem pengaman yang dilekatkan pada kendaraan tersebut sudah lebih maksimal dibandingkan sepeda motor.

Maka dari itu, bagi para pengendara sepeda motor, diciptakanlah helm sebagai sarana atau piranti keselamatan yang "wajib" hukumnya untuk digunakan atau dikenakan oleh para pengendara kendaraan roda dua di berbagai macam kondisi jalanan atau medan yang dilalui.

Helm ini pada dasarnya diciptakan untuk melindungi salah satu organ tubuh manusia yang begitu penting, yakni kepala yang mana di dalamnya terdapat otak, sebagai pusat tubuh manusia.

Mengingat soal helm, tentu akan lebih aman lagi pemakaian dari helm full face. Lantas, bagaimana cara merawat helm full face agar tidak bau yang baik dan benar?

Cara Merawat Helm Full Face

Cara Merawat Helm Full Face

1. Simpan Helm dengan Baik

Cara merawat helm full face yang pertama ialah untuk membiasakannya menyimpan helm dengan baik dan memastikan penyimpanan helm dalam kondisi yang lebih aman dan lebih bersih.

Hal ini dimaksudkan jika apabila misal diletakkan di parkiran, maka cobalah untuk mengunci helm tersebut dengan baik dan menempatkan helm dengan jarak yang tak berdekatan dengan kendaraan lain atau benda lain.

Karena, jika pada saat mengunci helm, apabila kendaraan saling berhimpitan satu sama lain, maka akan sangat memungkinkan kaca helm atau bagian helm yang lain menjadi mudah untuk terkena goresan dan tentunya bisa menurunkan fungsi dari helm dan nilai estetis (keindahan) dari helm itu sendiri.

2. Tidak Meletakkannya di atas Jok Motor

Seringkali, banyak pengendara jika di suatu tempat ramai atau bahkan tempat sepi, lebih memilih untuk meletakkan helmnya di atas jok motor.

Padahal, salah satu kebiasaan ini ialah kebiasaan yang salah. Mengapa salah? Karena dengan posisi ini jauh lebih berbahaya bagi helm Anda.

Berbahaya dalam artian, misal di tempat yang sepi, misal sepeda motor dengan standar miring, apalagi joknya licin, maka bukan tidak mungkin helm akan jatuh dengan sendirinya.

Terlebih, apabila di tempat atau kondisi yang ramai. Apabila helm diletakkan di atas jok, banyak orang yang berlalu lalang di parkiran, begitu ramai, tak memungkinkan adanya unsur ketidaksengajaan dari orang-orang menyenggol helm Anda, entah itu tubuhnya ataupun tangannya.

Itu secara tidak sengaja, apalagi jika disengajakan. Jika jatuh dari jok motor, biasanya kaca dan body helm akan lecet dan sulit untuk dikembalikan lagi seperti semula.

3. Usahakan agar Tak Terpapar Sinar Matahari secara Langsung

Usahakan juga jika helm untuk tidak terpapar oleh adanya sinar matahari secara langsung, karena sama seperti tips merawat motor dengan baik dan benar.

Pada dasarnya, helm itu juga sama saja seperti motor, mereka berdua dicat oleh pabrikan untuk menghasilkan suatu warna yang dijadikan sebagai pilihan bagi para pengguna atau konsumen.

Sementara itu, apabila helm terkena paparan sinar matahari secara langsung dan secara terus-menerus, maka tidak menutup kemungkinan bisa merusak warna cat helm dan pada akhirnya lebih cepat memudar dan tidak awet lagi.

4. Usahakan agar Tak Terkena Hujan secara Langsung

Poin nomor 4 ini juga susah untuk diantisipasi, karena datangnya hujan atau perubahan musim yang terjadi sama sekali tak bisa diprediksi oleh siapapun.

Apabila Anda sedang berada di suatu gedung, jika terdapat parkiran indoor dan outdoor, lebih baik pilih parkiran yang indoor karena lebih aman bagi sepeda motor dan tentunya bagi helm, serta lebih awet lagi, jika memang kondisi memungkinkan dan masih ada slot untuk bisa dimasuki parkir.

Akan tetapi, jika memang parkiran tersebut sudah penuh dan hanya menyisakan outdoor atau bahkan hanya memiliki parkiran outdoor saja, apa boleh buat.

Sementara itu, apabila Anda tengah berkendara di jalanan, jika sudah mulai terlihat gerimis atau hujan yang turun dengan intensitas menengah, alangkah baiknya untuk menepikan motor terlebih dahulu.

Karena, apabila kehujanan, maka air hujan tersebut akan meresap ke dalam helm dan masuk ke bagian busa, yang apabila tidak ditangani secara langsung (dijemur), maka busa itu akan lepek dan pada akhirnya memunculkan bau busuk.

5. Setelah Digunakan, Letakkan dan Buka Kaca

Setelah helm dipergunakan, maka alangkah baiknya letakkan helm tersebut ke dalam posisi yang baik dan jangan lupa untuk membuka tutup kaca.

Mengapa harus seperti itu? Karena agar ada aliran atau sirkulasi udara yang tetap terjaga dengan baik, sehingga helm tidak pengap dan lembab. Tahu kan jika bakteri dan kuman suka dengan tempat yang lembab?

Maka, jangan pernah tutup kaca helm full face saat tak digunakan, melainkan membuka kacanya. Kaca yang dibuka sedikit tidak mengapa, yang penting sirkulasi udara berjalan dengan lancar.

6. Jangan Lupa untuk Menjemur Helm

Menjemur Helm
Menjemur Helm, via makintau.com

Menjemur helm memang menjadi salah satu hal yang perlu.

Akan tetapi, jangan menjemur helm tersebut terlalu kering, misal dalam kondisi yang darurat saja, seperti telah terkena air hujan atau helm yang sudah berbau apek.

Mengapa jangan terlalu keseringan menjemur helm? Apabila keseringan menjemur helm, maka busa yang ada di dalam helm akan menyusun dan akhirnya tak lagi empuk, serta bisa menurunkan kualitas keamanan dari helm itu sendiri.

Paling tidak untuk menjemur helm saat :
  • Terkena air hujan
  • Sudah bau apek
  • Rambut gatal-gatal


Ya, setidaknya bisa menjemur helm 1 bulan sekali, atau tergantung kebutuhan juga bisa. Yang terpenting, jangan terlalu sering dan jangan terlalu lama menjemur helmnya.

7. Jangan Letakkan Helm di Spion

Sama halnya dengan poin di atas, jangan meletakkan helm di jok, jangan juga meletakkan helm di spion.

Kita ketahui, jika sedang parkir, apabila sepeda motor sedang dirapikan oleh tukang parkir, biasanya, kadang ada helm yang sampai terjatuh dari spion.

Apalagi jika helm full face milik Anda yang lebih berat dibanding helm half-face, maka tidak disarankan untuk menaruh atau meletakannya di spion.

Karena posisi stang digeser saja, helm sudah goyang, apalagi spion yang tak kuat untuk menahan beban dari helm full face itu sendiri.

8. Gunakan Helm saat Kepala Kering

Jangan lupa juga untuk menggunakan helm saat kepala yang kering. Mengapa demikian?

Apabila rambut Anda basah dan tetap memaksakan untuk mengenakan helm, maka busa yang ada di dalam helm juga akan ikut basah dan tak berselang lama timbul bau apek yang menyengat.

Setelah itu, bisa membuat bagian dalam helm menjadi lembab dan pada akhirnya, ada begitu banyak bakteri dan kuman yang masuk dan menempel di busa helm.

Tidak berhenti di situ saja, saat dipakai lagi, ternyata membuat kepala kita menjadi gatal dan ingin rasanya untuk menggaruk-garuk. Lagi, bisa membuat helm menjadi jamuran.

9. Mengelap Helm Juga Perlu

Hal ini perlu dilakukan, apalagi saat terkena air hujan dan hujan-hujanan, apabila sampai di rumah masih hujan dan bahkan sudah sore tidak ada sinar matahari.

Alangkah baiknya, langsung lap saja beberapa bagian pada helm, seperti body helm, kaca helm dan yang lain sebagainya agar tetap kinclong dan indah.

Sementara itu, untuk mengelap busa helm sendiri juga mudah kok. Bisa dengan menggunakan tisu kering (bukan tisu basah), sehingga bisa mengurangi adanya resiko jamuran.

10. Jangan Lupa Cuci Busa Helm

Layaknya Anda mencuci baju yang bisa digunakan sehari-hari, busa helm juga perlu untuk dicuci. Tanpa perlu mengeluarkan banyak uang, helm kesayangan bisa kembali wangi walau mencucinya sendiri.

Caranya mudah, ikuti langkah-langkah berikut :
  1. Lepas busa helm karena biasanya ada klep-klepannya. Jika tidak ada, bisa melepasnya dengan menggunakan obeng.
  2. Setelah terlepas dari helm, rendam busa helm dengan menggunakan air hangat yang sudah dicampur dengan deterjen.
  3. Setelah selesai, diangin-anginkan dan dijemur.
  4. Alangkah baiknya, jangan dikucek dan diperas, sehingga tak merusak tekstur dari busa helm itu sendiri.


Rutinlah dalam mencuci busa helm. Bisa diikutkan dalam agenda mencuci helm, misal setiap 1 bulan sekali, atau saat helm sudah tak lagi nyaman dipergunakan.

11. Simpan Helm di Rumah dalam Kondisi Terbalik

Poin yang selanjutnya ini mendukung poin di atas cara merawat helm full face, yaitu dalam memberikan ventilasi udara bagi helm sehingga sirkulasi udara tetap terjaga dengan baik.

Paling tidak, walau tidak sering, cobalah untuk menyimpan helm dengan posisi yang terbalik dan seluruh ventilasi yan ada di helm dalam keadaan atau kondisi yang terbuka.

Mengapa perlu dilakukan hal semacam ini? Agar keringat yang dihasilkan tubuh dan udara lembab yang masuk dan terjebak di dalam helm bisa dengan mudah dan dengan cepat menguap.

12. Alangkah Baiknya, Gunakan secara Personal, Tak Saling Pinjam

Tidak Menggunakan Helm secara Bergantian
Tidak Menggunakan Helm secara Bergantian, via alodokter.com

Cara merawat helm full face yang terakhir jika tak ingin helm apek dan berbau apek, alangkah baiknya untuk gunakan helm secara personal saja.

Maksudnya secara personal? Secara personal dengan cara tak saling pinjam-meminjam kepada banyak orang. Semakin banyak kepala, maka semakin banyak pula jenis kuman yang bisa bersarang di dalamnya.

Tidak hanya itu saja, bahkan keringat bekas kepala dari orang lain juga bisa bikin helm milik Anda tambah lebih apek lagi dan bercampur jadi satu dengan keringat Anda yang sudah duluan menempel di busa helm.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gampang Banget! 12 Cara Merawat Helm Full Face"

Posting Komentar