Harus Dicoba! 9 Tips Lulus Ujian Praktik SIM C

Surat Izin Mengemudi (SIM) memang harus atau wajib dimiliki oleh bagi setiap pengendara, baik itu kendaraan bermotor, mobil, truk, atau bahkan bus.

SIM juga tidak bisa dikatakan sebagai sembarang surat. Maka dari itu, untuk mendapatkan SIM, pemohon hendaknya lulus dari beberapa ujian yang diujikan.

Nah, di dalam proses pembuatan SIM inilah, tidak sedikit pengendara yang sering mengalami banyak kegagalan. Berikut ini beberapa cara ampuh untuk bisa lolos ujian praktik SIM C.

Tips Ujian Praktik SIM C

1. Berlatih Terlebih Dahulu

Apabila Anda ingin mendapatkan SIM, jurus jitu yang pertama adalah hendaknya untuk berlatih terlebih dahulu.

Di mana untuk berlatih? Bisa berlatih di rumah, di lapangan, atau datang secara langsung ke Kantor Kepolisian terdekat yang memang memberikan fasilitas pelatihan.

Dengan latihan yang mumpuni, tentu pemohon SIM tak akan 'kagok' bagaimana nanti saat benar-benar di lapangan.

2. Belajar di Sekolah Mengemudi

Yang kedua ialah bisa dengan belajar di tempat sekolah mengemudi. Mengapa harus tempat sekolah mengemudi?

Jika di tempat sekolah mengemudi, ada sertifikat yang nantinya diberikan. Diyakini, apabila mendapat sertifikat keahlian tersebut, dijamin bisa dan lulus saat ujian langsung.

3. Selalu Perhatikan Penjelasan Petugas

Saat sedang diberikan penjelasan oleh petugas, alangkah baiknya untuk memperhatikan dengan seksama dan jangan lupa untuk bertanya.

Mengapa harus bertanya? Karena dengan bertanya bisa mengurangi keraguan saat melangsungkan ujian praktik dan tentunya berpengaruh baik bagi mental yang mana mampu mencairkan suasana menjadi lebih tenang.

4. Gunakan Gigi 2

Pastikan posisi motor di garis awal, setelah itu masukkan perneling langsung ke gigi 2.

Mengapa harus gigi 2? Karena jika menggunakan gigi 1, tarikan terlalu spontan yang selanjutnya bisa mengganggu keseimbangan dan konsentrasi Anda.

5. Perhatikan Bukaan Gas

Saat sedang melaju di lintasan uji praktik, cobalah tetap apstikan bukaan gas yang tidak terlalu besar dan dalam kondisi yang stabil. Jangan pernah membuka tutup gas karena hal tersebut bisa mengacaukan konsentrasi.

Berkendaralah seperti saat kita tengah melewati arus banjir. Kita diharuskan untuk menahan gas, sehingga air tidak masuk melalui knalpot.

6. Hati-hati dan Tetap Injak Pedal Rem

Mengendarai secara perlahan saja dan tetap menginjak pedal rem. Jangan takut kampas rem yang akan habis. Kuncinya ada di dalam koordinasi pedal rem pada kaki dan keseimbangan tubuh.

Jika terlalu pelan, lepas rem sedikit saja, namun jika terlalu cepat, injak pedal rem sembari menyeimbangkan agar tidak menyenggol patok dan kaki menyentuh tanah. Yang perlu diingat di sini, posisi bukaan gas harus tetap stabil dari awal hingga akhir.

Tidak perlu oper gigi, biarkan mesin terdengar kasar, yang penting Anda bisa melalui berbagai macam rintangan. Perhatikan juga arah panah di bawah agar tidak salah arah ke mana yang akan dituju.

Tips Motor yang Lainnya :

7. Gunakan Motor Bebek Betransmisi Manual

Mengapa harus menggunakan motor bebek bertransimisi manual?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, motor bebek bertransmisi manual tersebut memiliki teknik mengemudi yang cukup baik saat dilangsungkannya ujian praktik.

8. Mintalah Latihan Sebentar

Mintalah izin untuk latihan atau berputar-putar sebentar (bukan di jalur uji praktik) untuk menyesuaikan kondisi kendaraan dan bisa dijadikan sebagai wahana pemanasan.

Dibutuhkan latihan karena memang kondisi kendaraan yang digunakan untuk ujian dan kendaraan di rumah tentu berbeda. Hal ini agar Anda tidak kaget.

9. Jangan Lupa Berdoa

Saat segalanya sudah siap, baik itu ilmu/wawasan, fisik dan mental yang kuat, tentu semua itu tak akan berjalan seperti yang diinginkan.

Kadang, manusia boleh merencanakan, namun Tuhan yang menentukan.

Maka dari itu, jangan lupa berdoa, memohon supaya bisa dimudahkan dalam ujian praktik SIM C tersebut. Jika berhasil, alhamdulillah dan jika gagal, tetap berjuang, karena semua itu ada hikmahnya masing-masing.